ALAT PERAGA (BENTUK LUAR DAN FUNGSI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN)

 Nama Kelompok :

1. NADJE MIRA (1505115085)
2. HAQIKI TRI MEGA HARDINA (1505115111)

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : IV

Kompetensi Dasar :

3.1   Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya

4.1 Menuliskan hasil pengamatan tentang bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya

Indikator :

·               Menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya setelah mengamati gambar

Tujuan Pembelajaran :

1.            Setelah mengamati gambar, siswa mampu menjelaskan bentuk luar (morfologi) tubuh hewan dan fungsinya dengan benar.

2.            Siswa dapat membedakan bentuk luar tubuh  hewan dan tumbuhan

3.            Siswa dapat menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan

Karakter siswa   yang diharapkan :  Disiplin , Percaya diri, Rasa hormat dan perhatian, Tekun, Tanggung jawab Dan Ketelitian

Cara Membuat Alat Peraga

A.    Alat dan Bahan :

1.      Sterofom

2.      Gambar yang telah diprint

3.      Kater

4.      Gunting

5.      Double tip

6.      Kertas hvs

7.      Pensil Warna

B.     Cara Membuat :

1.      Gunting gambar yang telah diprint

2.      Bentuk sterofom sesuai gambar

3.      Kemudian tempel gambar disterofom menggunakan double tip dan alat peraga siap digunakan

4.      Kemudian alat peraga selanjutnya Gambar daun menggunakan pensil lalu diberi warna menggunakan pensil warna alat siap digunakan.

Biaya yang diperlukan :

1.      Sterofom : Rp. 8.000

2.      Double Tip : Rp. 4.000

3.      Print Gambar : Rp. 10.500

Total : Rp. 22.500

 LAMPIRAN

 

ALAT PERAGA IPA (PENYESUAIAN DIRI HEWAN DAN TUMBUHAN TERHADAP LINGKUNGAN)

 Nama Kelompok :

1. Eka Aprilia Suwandi (1505115103)
2. Sumini Puji Astuti (1505115117)

 Kelas : PGSD C 2015

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : VI

Kompetensi Dasar :

3.3   Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Indikator :

·         Menyebutkan fungsi ciri khusus hewan sebagai bentuk penyesuaian terhadap    makanannya.

·         Menyebutkan fungsi ciri khusus hewan sebagai bentuk penyesuaian terhadap  perlindungan   diri dari musuhnya.

·         Menyebutkan fungsi ciri khusus tumbuhan dengan lingkungannya.

Tujuan Pembelajaran :

1.             Melalui gambar siswa dapat menyebutkan fungsi ciri khusus hewan sebagai bentuk  penyesuaian terhadap  makanannya dengan tepat.

2.             Melalui gambar siswa dapat menyebutkan fungsi ciri khusus hewan sebagai bentuk penyesuaian terhadap perlindungan diri dari musuhnya dengan tepat.

3.             Melalui gambar siswa dapat menyebutkan fungsi ciri khusus hewan sebagai bentuk  penyesuaian terhadap lingkungannya dengan tepat.

4.             Melalui gambar siswa dapat menyebutkan fungsi ciri khusus tumbuhan dengan lingkungannya dengan tepat.

Cara Membuat Alat Peraga

A.    Alat dan Bahan :

1.      Sterofom

2.      Gambar yang telah diprint

3.      Kater

4.      Gunting

5.      Double tip

B.     Cara Membuat :

1.      Gunting gambar yang telah diprint

2.      Bentuk sterofom sesuai gambar

3.      Kemudian tempel gambar disterofom menggunakan double tip dan alat peraga siap digunakan

Biaya yang diperlukan :

1.      Sterofom : Rp. 8.000

2.      Double Tip : Rp. 4.000

3.      Print Gambar : Rp. 12.000

Total : Rp. 24.000

Lampiran :

ALAT PERAGA "SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA"

Nama Kelompok       : Uswatun Hasanah (1505115102)

                                      Nani Mawarni(1505115101)

Kelas                           : PGSD C 2015

Mata Kuliah              : Pembelajaran IPA di SD

Tugas                          : Membuat Alat Peraga

“Sistem Pencernaan Pada Manusia”

Alat dan Bahan

1.        Triplek

2.        Kertas sampul

3.        Botol Kispray

4.        Tali Kur

5.        Spidol

6.        Sterofoam

7.        Double Tape

8.        Cutter

9.        Magnet

10.    Gunting

11.    Pensil

12.    Penghapus

13.    Gambar hati

14.    Gambar pankreas

Cara Membuat

1.      Membungkus papan tripleks dengan kertas sampul agar rapi

2.      Menggambarkan pola-pola organ pencernaan dengan tipis menggunakan pensil diatas papan yang telah dibungkus sampul

3.      Menempelkan tali kur pada pola organ usus halus, usus besar, dan anus

4.      Memotong botol kispray menjadi dua bagian yang sama besar

5.      Menempelkan salah satu botol kispray yang telah dipotong pada papan menggunakan double tape pada pola organ lambung (botol kispray digunakan sebagai lambung)

6.      Memotong sterofoam sesuai dengan gambar hati dan pankreas

7.      Menempelkan bentuk hati dan pankreas pada sterofoam yang telah dibuat sebelumnya

8.      Menempelkan bentuk hati dan pankreas yang sudah disatukan dengan sterofoam ke papan pada pola organ hati dan pankreas

9.      Menggambar kepala manusia dan kerongkongan pada bagian atas papan

10.  Menempelkan keterangan masing-masing organ pencernaan

Cara Kerja

Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Kemudia turun ke kerongkongan sebagai saluran penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan juga berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari  mulut menuju lambung. Lambung ada kantong besar yang terletak di sebelah kiri sebagai  tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan. Dari lambung lalu ke usus halus. Usus halus sebagai tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Makanan yang tidak dicerna di usus halus akan menuju ke usus  besar menjadi feses. Di usus besar terdapat bakteri yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan yang menuju ke anus. Anus adalah lubang tempat pembuangan feses dari tubuh.

Tujuan

Tujuan dibuatnya alat peraga untuk  siswa Sekolah Dasar ini adalah sebagai sumber belajar siswa untuk mengetahui sistem dan organ-organ pencernaan pada manusia, agar lebih menarik perhatian atau minat belajar siswa dan mudah dipahami, memperjelas informasi atau pesan pembelajaran, member variasi dalam pengajaran, dan mempermudah siswa dengan praktek secara langsung.

Metode Mengajar

Metode yang digunakan adalah dengan penggunaan media games, yaitu Puzzle. Karena games dapat membantu penyampaian pesan dan bersifat mendidik sehingga dapat mengeksplorasi pikiran siswa. Pembelajaran yang baik tidak sekedar transfer ilmu ke anak didik melalui ceramah yang pada akhirnya akan membuat pembelajaran menjadi monoton, namun dapat dipadukan dengan pembelajaran yang memberikan pengalaman kepada siswa untuk melakukan sesuatu dalam menemukan jawaban dari permasalahan tema pembelajaran dan memperoleh pengetahuan secara maksimal.