Selasa, 02 Januari 2018

Rancangan Alat Peraga IPA



Nama               : Eli trisnawati (1505115082)
              Artina Zhara (1505115115)
Kelas               : PGSD C 2015
Mata Kuliah    : Pembelajaran IPA di SD
Tugas              : Rancangan Alat Peraga


Rancangan Alat Peraga

Kompetensi Dasar : Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indra pendengaran

Alat dan Bahan :
1. Kaleng (2 buah)
2. benang
3. paku (untuk melubangi kaleng)
4. pilox (untuk mewarnai kaleng)
5. palu (untuk memukul paku)
6. kertas hias (untuk menghias kaleng)
7. pisau (untuk membuka bagian atas kaleng)

Latar belakang :
Telpon kaleng adalah transmisi suara jenis akustik (suara tanpa listrik), yang dibutuhkan untuk komunikasi sederhana ini adalah dua kaleng yang terhubung dengan benang atau kawat dan media semacamnya. Prinsip kerjanya sederhana, yakni suara merambat melalui udara dengan perantaraan benang. Telepon kaleng inilah yang menjadi inspirasi akan terciptanya telegram dan telepon yang kita kenal sekarang. 

Tujuan :
Tujuan dari proyek ini adalah agar kami dapat mendaur ulang kaleng bekas yang sudah tidak digunakan menjadi barang yang bermanfaat dan juga sebagai pembuktian bahwa bunyi dapat merambat melalui benda/zat padat.

Cara Pembuatan :
Dalam mengerjakan proyek ini, pertama, kamu membuka bagian atas kaleng dengan pisau, kemudian kami melubangi bagian bawah kaleng dengan paku yang dipukul dengan palu, lalu kami memotong benang kurang lebih sepanjang 5 meter. Setelah itu, kami memasukkan ujung benang pada lubang di kedua kaleng dan mengikat ujung benang agar benang tidak lepas dari kaleng saat ditegangkan. Terakhir, kami menghias kaleng dengan menggunakan kertas hias.

Penerapan Toeri Fisika dalam Telepon Kaleng :
Kita dapat mendengar suara karena adanya gelombang suara yang merambat di udara. Pada telepon kaleng ini, gelombang suara merambat melalui benang yang direnggangkan (dikendurkan), kita tidak akan dapat mendengar suara, karena tidak ada gelombang suara dari sumber suara yang merambat melalui benang ke penerima suara (pendengar). Semakin kencang benang kita tegangkan, maka gelombang suara dari sumber suara yang merambat melalui benang ke penerima suara (pendengar) akan semakin jelas.

Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapat kami capai dalam proyek ini adalah bunyi dapat merambat melalui benda/zat padat (dalam proyek ini adalah melalui benang). Gelombang suara merambat melalui benang yang ditegangkan, sementara gelombang suara tidak dapat merambat melalui benang ditegangkan pada telepon kaleng, semakin jelas suara yang dapat didengarkan.

Rincian Dana yang dikeluarkan :
Benang : Rp. 5000;
Kertas hias : Rp. 5000;
Pilox : Rp. 25.000;
Total pengeluaran : Rp. 35.000;



Nama : Anggi ismi nur afidah ( 1505115083)
            Rifa’atul laili m (1505115084)
Kelas : PGSD C 2015
Tugas : Pembelajaran IPA di SD

Rancangan Alat Peraga




A.      Membuat Alat Peraga
1.      Mata Pelajaran           : IPA
2.      Kelas                          : IV ( empat )
3.      Semester                     : 1 ( satu )
4.      Tema                          : 3 (Peduli Terhadap Makhluk Hidup)
5.      Subtema                     : 2  (Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku)
6.      Pembelajaran              : 1 ( satu )

B.       Standar Kompetensi  dan Kompetensi Dasar Yang Digunakan
Kompetensi Dasar (KD)
1.      Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis mahluk hidup
2.      Menyajikan secara tertulis hasil pengamatan daur hidup beberapa jenis mahluk hidup
Indikator :
1.   Menjelaskan daur hidup kupu-kupu dalam bentuk diagram setelah membaca teks dan mengenal daur hidup makhluk hidup lain
2.   Menjelaskan daur hidup ayam dalam bentuk diagram setelah membaca teks dan mengenal daur hidup makhluk hidup lain
3.   Menyimpulkan bahwa makhluk hidup memiliki daur hidup yang berbeda-beda
C.       Alat Peraga
1.      Nama alat peraga :    
   Bongkar pasang ajaib
2.      Tujuan:
a.       Mempermudah proses pembelajara dalam memahami daur hidup hewan
b.      Meningkatkan efesiensi dalam proses pembelajaran
c.       Membuat siswa lebih cepat memahami bagaimana proses daur hidup hewan
d.      Membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
3.      Manfaat:
a.       Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga memotivasi siswa
b.      Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya
c.       Metode pembelajaran lebih bervariasi
d.      Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar
4.      Alat dan Bahan:
a.    Alat :
Gunting
Cutter
Double tip
b.    Bahan :
1 buah styrofoam ukuran 40 x 60 cm
1 buah kardus bekas
10 lembar kertas HVS
20 buah lidi
1 buah tali ½  meter
  
5.      Cara pembuatan:
a.  Langkah pertama adalah mencari atau searching di internet untuk gambar yang diperlukan seperti gambar, pohon, rumput, awan, matahari,telur, ulat, kepompong, kupu-kupu, telur, dan ayam.
b.  Setelah mencari gambar tersebut, kemudian seluruh gambar tersebut di print dengan menggunakan kertas hvs dan tinta berwarna agar gambarnya menjadi lebih menarik.
c.   Setelah seluruh gambar telah diprint, lalu gambar tersebut dipotong dengan menggunakan gunting dan  ditempelkan pada kardus yang sudah disediakan. Selanjutnya gambar yang sudah ditempelkan pada kardus kemudian dipotong menggunakan cutter sesuai dengan bentuk gambar yang tersedia.
d.  Siapkan styrofoam kemudian tempelah gambar yang sudah di potong seperti gambar pohon, awan, matahari, dan rumput sesuai dengan kreasi yang kita inginkan.
6.      Cara pemakaian media
a.   Pasang styrofoam yang sudah kita tempel dengan berbagai macam gambar yang sudah tersedia.
b.   Kemudian  menjelaskan apa yang di maksud dengan daur hidup hewan.
c.  Selanjutnya pada styrofoam yang bertuliskan metamorfosis sempurna kita akan menjelaskan tentang metamorfosis sempurna, dimana metamorfosis sempurna ini mencakup tentang daur hidup hewan yang dimulai dari telur, ulat, kepompong, dan kupu-kupu.
d.  Setelah memberikan penjelasan terhadap metamorfosis sempurna,selanjutnya pada sterofom yang bertuliskan metamorfosis tidak sempurna kita akan menjelaskan tentang metamorfosis tidak sempurna dari ayam yang dimulai dengan terbentuknya, telur, ayam kecil, dan ayam besar.
e.  Untuk pelastarian kupu-kupu sendiri biasanya untuk menjadi kupu-kupu, dimulai dari telur yang mempunyai jangka waktu 3-5 hari, yang disusul dengan terbentuknya ulat biasanya ulat akan berganti kulit 4-6 kali. Pada tahap selanjutnya ulat akan menjadi kepompong yang memiliki struktur kulit yang halus sebagai bentuk kamuflase, namun sejatinya didalam sedang berlangsung proses pembentukan kupu-kupu selama 7-20 hari tergantung dari spesiesnya.
f.   Sedangkan pada ayam sendiri berkembang biak dengan cara bertelur. Untuk telur ayam sendiri perlu dierami selama 21 hari agar dapat menetas, setelah pertumbuhan bakal anak ayam sempurna, telur menetas menjadi anak ayam. Semakin lama anak ayam tumbuh menjadi besar dan akan berkembang biak dan menghasilkan telur.
7.      Rincian biaya
a.       1 buah styrofoam ukuran 40 x 60 cm                   = Rp 15. 000,00
b.      1 buah kardus bekas                                             = -
c.       10 lembar kertas HVS                                          = Rp 10.000,00
d.      20 buah paku warna                                             = Rp 10.000,00
e.       1 buah tali ½  meter                                             = Rp 5000,00
   Rp 40,000,00




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ALAT PERAGA (BENTUK LUAR DAN FUNGSI PADA HEWAN DAN TUMBUHAN)

 Nama Kelompok : NADJE MIRA (1505115085) HAQIKI TRI MEGA HARDINA (1505115111) Mata Pelajaran : IPA Kelas : IV Kompetens...